Selasa, 21 Oktober 2025

Learn 1 ; SABAR ADALAH OBAT PENAWAR KESULITAN

Sering kita mendengar orang di sekeliling kita mengucapkan kata sabar disaat terjadi suatu musibah dan kesusahan yang mendera. Sabar dimaknai menjadi obat penawar bagi setiap kesulitan yang dirasakan. Sabar menjadi pesan penting yang tidak ketinggalan guna menenangkan hati bagi orang yang membutuhkan perhatian dan kepedulian bagi dirinya. Hanya saja, jika itu terjadi pada diri anda tentu cerita ini akan berbeda kehendaknya. Karena bagi orang yang merasakan kesusahan, untaian kata seperti sabar tidaklah cukup baginya. Harusnya ada poin yang dilebihkan yaitu dengan menunjukkan sifat dan sikap empatik yang tinggi untuk melengkapi kebutuhan bagi siapapun yang membutuhkan.

Secara lebih mendalam, sabar merupakan manifestasi dari keimanan seseorang kepada Tuhannya. Sabar menunjukkan bukti atau tanda bahwa dirinya menerima semua ketentuan dan ketetapan dari sang Pencipta. Apakah itu meng-enakkan bagi dirinya ataupun tidak. Karena yang punya kuasa pada diri dan seluruh alam ini juga berpulang pada kehadirat-Nya. Kita sering menghitung-hitung sudah berapa banyak Tuhan sudah membantu ataupun kenapa Tuhan belum memberikan yang kita inginkan, selalu saja menjadi upaya “pembully-an kepada Tuhan”. Dengan kata lain, Tuhan menjadi sasaran empuk atas kekesalan, upatan karena tidak memihak terhadap keinginan hamba-Nya. Seyogyanya, kita harus menyadari bahwa bukan diri kita yang harus diprioritaskan terlebih dahulu, tetapi sejauhmana kita memaknai bahwa Tuhan mempunyai hak pada diri kita yang patut diberikan sekuat tenaga.

Sekarang coba direnungkan beberapa saat, mari mengukur diri dan melihat di sekililing kita. Akibat hilangnya makna kesabaran dalam hidup semakin memperparah dan memperkeruh keadaan. Lihatlah ketika kesabaran itu menjauh, konflik dalam keluarga yang sebelumnya kecil berkembang menjadi besar, candaan dan gurauan yang bergelak tawa berubah menjadi petaka permusuhan, interaksi yang berujung kompetisi menjadi sebuah persaingan yang menghalalkan segala cara, beragamnya sikap peserta didik di dalam kelas menjadi ladang pelampiasan kekesalaan dari para pendidik, anak-anak yang hingar-bingar bermain berujung pada marahan dan siksaan dari orang tuanya. Kenapa semua ini terjadi? Karena semua mengukur nilai dan evaluasi secara subjektivitas. Dengan perkataan lain, suatu standar penilain kebiasaan dan kepatutan adalah hak prerogatif pribadi.

Lebih jauh, mari kita skemakan mutiara sabar ini menjadi penolong seperti sebuah cahaya di dalam gua. Menjadi penerang dalam kegelapan, pengobat rindu bagi jiwa yang kacau, pelepas dahaga bagi mereka yang kehausan religiusitas akibat meminum air laut keegoisan. Dalam hal ini, orang tua hendaknya menyadari bahwa bermain adalah dunia anak, berlari-lari bercanda ria bukan untuk dilarang tetapi tetap sabar dalam membimbing dan mengarahkannya. Guru menjadi mediator dan fasilitator bagi peserta didiknya yang memiliki multi-sikap, multi-potensi guna membawanya pada jalur kebenaran hakiki, suami-istri menyelesaikan permasalahan keluarga dan kebahagian dengan memaknai kebutuhan bersama, interaksi sosial dilakukan menjunjung semangat dialogis yang ramah dan kebermanfaatan. Kenapa sabar bisa menjadi lampu kehidupan? Karena kita memaknainya dengan penuh kerelaan kepada keputusan Tuhan. Apapun aktivitas anda, sabar adalah teman terbaik.

Mari kita simpulkan bersama, panjang-lebar sudah diungkap dibeberap paragraf di atas. Walaupun kenyataannya masih belum cukup. Karena capaian kecukupan adalah sejauh apa kita dapat memaknai arti sabar dalam hidup. Sabar bukan barang baru yang belum kita ketahui, bukan pula kata usang yang tidak patut menghiasi bahtera hidup ini. Tuhan sudah memesankan dalam firman suci-Nya, hadapilah hidupmu dengan sabar dan shalat (pengabdian). Pesan berharga ini patut menjadi renungan penting, karena dalam menjalani kehidupan ada saja ujian yang harus diselesaikan. Ujian itu dari Tuhan, berupa kesusahan dan kenikmatan. Di kala diri kita mendapat kesusahan maka sabar dan shalat menjadi obat penyembuhnya. Dan sewaktu kenikmatan itu menjadi sebuah kesadaran yang harus kita syukuri maka Tuhan akan menambahnya lebih banyak. Besok kita akan berbicara tentang syukur, insya Allah.  

Kamis, 15 Juli 2021

KOK BISA BEDA? WARNA MATA, KULIT ORANG INDO DAN TURKI

Nenek moyang umat manusia berasal dari satu pasang manusia, yaitu adam dan hawa. Sejalan dengan perubahan waktu dan zaman, keturunan pasangan mulia ini berkembang masif dan tersebar ke seluruh penjuru bumi. Uniknya, keturunan-keturunan tersebut memiliki perawakan, warna mata, warna kulit, dan bahasa yang berbeda dan beragam. Satu hal yang perlu diyakini, bahwa keberagaman itu adalah bagian proses adaptasi manusia dengan wilayah dan komunitasnya dimana ia tinggal. Selanjutnya proses itu mendapat restu Allah sehingga terjadi banyak perbedaan antara satu dengan yang lain.

Seiring dengan itu, jika kita bandingkan antara perawakan orang indonesia dengan orang turki juga memiliki perbedaan siginifikan. Misal warna mata, umumnya orang indonesia memiliki warna mata hitam dan ada kecoklatan. Sedangkan orang turki warna matanya lebih bervariasi, ada warna biru, hijau, cokelat, dan tentu juga hitam. Begitu juga, warna rambut orang turki ada yang blond pirang, cokelat, kemerahan, dan tentu juga warna hitam sepertinya umumnya warna rambut orang indonesia.

Narasi perbandingan ini bukan ingin merendahkan antara satu dengan lain, atau meninggikan sepihak bangsa. Tulisan ini hanya ingin mempertegas bahwa kuasa Allah itu beragam, yang maha indah menciptakan makhluknya. Maka sudah menjadi keharusan rasa iri atau minder harus ditinggalkan, karena bukan berarti kita rendah dari yang lain. Begitu juga bagi yang merasa bangga atau sombong hendaknya ditanggalkan karena keindahan itu milik semua manusia.

Kesamaan dan persamaan itu tentu ada, yaitu sama-sama manusia dan ciptaan Allah. Maka tidak perlu merasa paling superior atas perawakan diri. Karena ukuran keunggulan manusia dinilai dari akhlak dan takwanya. Dan ukuran takwa itu hanya Allah saja yang punya alat ukurnya.

Pelajaran yang kita dapat hari ini, 1)Kita harus meyakini bahwa perbedaan perawakan antara satu manusia dengan yang lain adalah kuasa Allah, dan kita ridha menerimanya. 2)Bentuk perawakan yang ada melekat sekarang pada tubuh kita ini adalah yang terbaik dan terindah. Syukuri tanpa perlu merubahnya, cintailah diri sendiri maka orang lain akan mencintaimu. 3)Perbedaan itu adalah rahmat untuk saling berkenalan (lita'arafu) dan silaturahim.

Narasi video silahkan klik link di sini

Rabu, 14 Juli 2021

BERBAGI REZEKI ALA ORANG TURKI

Berbagi rezeki, sedekah dan infaq adalah suatu anjuran yang tersemat dalam ajaran Islam. Siapa yang mempunyai kelebihan rezeki bisa melaksanakan anjuran tersebut. Tentu banyak hikmah dan faedah yang dapat diambil dari anjuran tersebut. Kadang faedahnya hanya bisa dirasakan bagi si pemberi (dermawan) itu sendiri, seperti rasa senang, bahagia, dan syukur.

Membahas tentang berbagi, orang turki mempunyai cara yang unik. Saya yakin ini hanya salah satu bentuk berbagi yang saya amati dan alami. Setiap pekan, khususnya setiap hari jumat kami selalu dikagetkan bunyi bel rumah. Sesaat bergegas membuka pintu, kami tidak menemukan seorang tamu pun.

Toleh ke atas dan lihat ke bawah ternyata ada beberapa lembar uang kertas, kadang 50 lira sampai 300 lira (lira/TRY mata uang turki, boleh diconvert ke rupiah/IDR).

Sampai kisah ini dituliskan saya tidak mengetahui siapa yang memberi rezeki tersebut. Pernah sekali pas bertepatan saat ia telah menyelipkan uang kertas di bawah pintu, saya memantau siapa sih orang ini, gamam saya. Namun, karena ia memakai masker (prokes pandemi covid-19) saya tidak bisa mengenali orang tersebut. Saya lekas segera membuka pintu, dan ia dengan sigap lari ke luar.

Pelajaran yang saya dapat hari ini bahwa berbagi itu tidak perlu melihat status. Berbagi itu tidak perlu menunjukkan muka dan nama. Berbagi itu tidak perlu menampakkan identitas. Saya kira inilah yang dimaknai hikmah "saat tangan kanan memberi maka tangan kiri tidak boleh kelihatan".

Terbesit dalam hati saya, suatu saat cara ini akan saya terapkan di suatu moment dan tempat yang berbeda. Semoga

Untuk narasi video silahkan klik di sini