Kamis, 13 Februari 2014

PRIBADI NEGARAWAN*


*Dinil Abrar Sulthani
Alumni Pelatihan Pemuda Angkatan V LEMHANNAS RI (15-19 April 2013)
Alumni Pelatihan Out Bound & NAC SETUKPA LEMDIK POLRI (19-21 April 2013)

Negara Indonesia adalah Negara yang terdiri dari banyak daerah, suku, pulau, yang tersebar di seluruh nusantara Indonesia. Sehingga dikenallah istilah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang berorientasi kepada penyatuan seluruh elemen dan masyarakat yang beraneka ragam suku untuk kemajuan dan eksistensi Bangsa Indonesia.

Sudah 68 tahun Indonesia merdeka, sejak dicetuskannya hari kelahiran bangsa Indonesia 17 Agustus 1945, tidak sedikit perjuangan yang sudah dilewati bangsa Indonesia, berkorban jiwa, bersimbah darah, menguras tenaga dan pikiran serta perasaan demi menggelorakan Indonesia bersatu untuk maju yang terumuskan dalam dasar Negara Indonesia. Perjuangan demi perjuangan setidaknya menjadi contoh tauladan dan pelajaran berharga bagi pemuda khususnya dan masyrakat pada umumnya untuk melihat kembali lagi kebelakang betapa pentingnya memiliki semangat perjuangan, semangat pengorbanan, semangat bela Negara dan semangat bernegara. Melihat kebelakang sejenak bak upama seperti “menarik anak panah pada busur kebelakang, semakin jauh kebelakang semangkin jauh melesat anak panah tersebut” begitu pula bangsa masyarakat bangsa Indonesia, semangkin banyak mempelajari sejarah, menilik nilai-nilai patriotisme dan mencoba mengamalkannya maka kemajuan Indonesia bukan suatu yang sulit lagi bagi bangsa Indonesia yang memiliki potensi khas nusantaranya.

Namun, sangat riskan sekali kalau dipandang fenomena yang terjadi di Negara ini, semua lini saling menyalahkan, entah siapa yang memulai, dan munkin siapa yang menunggangi, tapi yang nampak hampir seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat sudah mulai terlupa apa sebenarnya jati diri Negara Indonesia. Banyak korupsi disana-sani, mulai elit pusat sampai elit pedesan, banyak kasus memalukan yang terjadi, pemerkosaan, penculikan, trafficking, illegalloging, dan seterusnya. Ini masalah besar, ini tugas besar, yang bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja tapi seluruh lapisan masyarakat hendaknya menyadari ini meruapakan tanggung jawab bersama. Solusi cantik adalah saling mengingatkan, saling intropeksi diri, bekerja keras dan professional, utamakan kesejahteraan masyarakat. Wajar saja, Indonesia baru merdeka berumur 68 tahun, kalau boleh melihat ada beberapa Negara di belahan dunia ini lebih dari ribuan tahun tapi mereka masih dalam proses menuju Negara maju. Tapi, apa perlu kita menunggu sampai selama itu? Tentu jawabannya tidak! , lihat belahan Negara di Asia tenggara mereka bisa berkembang pesat dan maju. Kenapa kita tidak bisa! Saya yakin kita bisa.

Tentu itu, tidak hal yang mudah untuk dilakukan, maka dari itu maka mulailah menjadi pribadi yang patriotis atau pribadi negarawan. Ada 3 (tiga) hal untuk menjadi pribadi negarawan. Pertama, Cintailah tanah air, tanah ibu pertiwi, dengan semangat mencintai tanah air maka akan timbul moivasi dan semangat untuk memperbaiki dan memajukan bangsa Indonesia mulai dari lingkup yang kecil, mulai dari hal terkecil, lingkungan keluarga hingga masyarakat sekitar, seperti peduli sesama, menolong, gotong royong, memberikan pembelajaran baru kepada masyarakat awam, dan lain sebagainya. Dengan adanya niat dan perbuatan sekecil itu maka sudah menyumbangkan hal terbesar dalam memajukan bangsa Indonesia. Kedua, perdalam dan penghayatan tentang empat pilar kebangsaan; mengaplikasakan ideologi pancasila, berpijak kepada undang-undang dasar 1945, menjaga hubungan yang harmonis yang terpatri pada nilai-nilai NKRI, dan menyatukan semangat bersama dalam Bhineka Tunggal Ika, walau berbeda-beda tetap satu jua, Indonesia persatuan dan Indonesia bersama. Ketiga, mengamalkan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan kepercayaan masing-masing individu masyarakat, semakin kuat keberagamaan seseorang akan tercermin dengan akhlak yang mulia, perilaku yang baik dan bersahaja.

Banyak cara untuk memajukan Negara Indonesia, namun menurut hemat saya untuk mewujudkan Negara yang baik maka seluruh masyarakatnya harus menjadi pribadi yang bernegarawan. Diantaranya dengan mengamalkan cara 3 (tiga) hal tersebut di atas. Mudah-mudahan bila diamalkan maka akan menghasilkan terobosan yang baru. Masyarakat terhindar dari moral yang buruk, seperti; tidak ada lagi yang namanya korupsi, apalagi yang sering terdengar korupsi berjamaah, tidak ada lagi pelecehan moral, mudah-mudah semuanya menjadi terminimalisir. Hidup Indonesia, Jaya Pribadi Negarawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar