Qalbu telah diadposi ke dalam bahasa Indonesia mejadi sebutan Kalbu
atau Hati. Hati unsur kecil yang sangat menentukan seseorang mencapai tingkatan
maqom yang dekat dengan Tuhan. Begitu pentingnya hati, maka menjadi kajian
terpenting bagi siapa saja yang ingin melejitkan nilai spritualnya kepada sang
Pencipta. Disamping hal itu, hati juga sebagai guru dalam prilaku, yang selalu membisikkan bahasa nasihat ke otak manusia dikala menentukan suatu
pilihan ataupun dihadapkan kepada aktifitas yang urgen. Hati menjadi tempat bertanya terbaik bagi manusia. Maka hati,
dalam persepsi saya memiliki 2 sisi yang saling berpengaruh; meningkatkan
semangat religiuitas dan menejerial emosional. Tidak syak lagi, banyak
pelatihan yang diadakan oleh Motivator untuk
membantu people memiliki 2 potensi
tersebut.
Hati yang membahagiakan adalah hati yang selalu dijaga kebersihannya. Hati
mendapat stimulus dengan membiasakan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik,
berpikir yang baik, berkata-kata yang baik. Seperti sebuah siklus yang unik ;
bila hati bersih maka akan membimbing empunya di jalan kebaikan, dan dengan
melakukan kebaikan akan berefek balik bagi hati semangkin bercahaya. Jelas,
sungguh beruntung bagi siapa saja yang membersihkan hatinya. Begitu pula
sebaliknya, sungguh merugi bagi siapa saja yang mengotori hatinya.
Hati berjalan sesuai dengan empunya, bila yang empunya menjaga dengan
baik maka hati menjadi pembimbing dikala suka dan duka. Namun, bila yang
empunya merasa sudah mapan dengan hati yang ada, sudah tentu hati bekerja hanya
sebetas pemeliharaan empunya. Hati adalah
organ professional yang mampu menerjemahkan kekeluan jiwa dan mengekspresikan
ke permukaan. Dan hati tidak pernah mendustai apa yang terjadi dengan dirinya. Apapun
model hati maka itu pula yang akan diekspresikannya dalam tampilan nyata. Bila bersih
maka bersih tampak dari perkataan dan perbuatan, dan bila kotor akan tampak
pula dalam perkataan dan perbuatan. Dalam bejana berisi air jeruk maka bila
dituangkan yang akan keluar air jeruk juga, dan tidak akan pernah berubah
menjadi air kelapa, walaupun sudah dicampur dengan zat-zat lain. Yang air jeruk
tetaplah air jeruk.
So, bila baik hati maka baik
pula seluruh tubuh, lebih dari itu. Hati yang baik akan membawa
kebaikan-kebaikan lain, kebaikan demi kebaikan akan membawa kepada kebaikan
yang abadi. Hati tempat bersemanyamnya kebaikan dan cinta. Dekat dengan hal-hal
yang halus dan murni, maka sudah tentu cercahan cahaya bisa dirasakan seseorang
bila ia telah memiliki hati yang membahagiakan (qalbun salim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar