Senin, 12 Februari 2018

Berlindung dari Azab Jahanam

Di neraka jahanam kelak tidak ada siksaan yang terlewat sekecil apapun. Siksaan yang diberikan oleh pengawal neraka sesuai dengan dosa yang dibawa manusia. Sungguh merugi dan sangat merugi bagi manusia yang bersemayam di jahanam. Jahanam adalah tempat kembali yang paling buruk, maka manusia harus berusaha sekuat tenaga jangan sampai masuk neraka. Memang, tidak ada seorangpun yang bisa menjamin setiap manusia akan terlepas dari api neraka. Karena, sejatinya keputusan masuk atau tidaknya ke dalam neraka jahanam adalah mutlak keputusan Allah. 

Ekstrim jika mengenang sejenak apa yang akan terjadi di neraka kelak. Tentu, perasaan itu karena takut dan tidak bisa menahan rasa sakitnya siksaan. Walaupun neraka itu tidak terlihat oleh manusia tetapi tempat tersebut telah Allah dipastikan ada, sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur'an. Oleh sebab itu, adanya neraka itu menjadi bahan berpikir bagi manusia untuk membekali diri dengan bekal terbaik untuk pulang ke kampung akhirat. Bekal yang diharapkan dapat menjadi usaha manusia untuk menghindari perihnya azab neraka. 

Nuansa di neraka itu serba panas dan acuh sesama penghuninya. Mereka saling menyalahkan satu dengan yang lain, menyesal yang tiada akhir, dan tanpa ada dispensasi pengurangan hukuman. Berita-berita keperihan di neraka tersebut sudah dikabarkan melalui pesan Allah dan pesan Rasulullah. Hanya tinggal manusia saja, mau atau apatis dalam mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. 

Itulah ulasan singat tentang bahayanya api neraka. Kita menyadari bahwa juga belum layak masuk surga dan juga tidak ingin masuk neraka. Keinginan masuk surga sangat besar, maka untuk menggapai keinginan tersebut dapat ditempuh dengan langkah, diantaranya; beramal lalu serahkan hasilnya kepada Allah dan berdoalah lalu rutinkan dalam setiap kali disempatkan dalam shalat. Semoga doa dan amal itu diijabah Allah dan orang yang baik bisa jauh dari neraka dan dekat-masuk ke surga. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar