Rabu, 07 Februari 2018

Inspirasi dari Nabi Ibrahim

Dalam bacaan doa tasyahud menyebutkan nama Nabi Ibrahim, bapak para Nabi. Disebut bapak karena anak keturunan beliau banyak yang menjadi orang saleh dan terpercaya melanjutkan tongkat estafet dakwah tauhid. Beliau merupakan sosok gigih dan pejuang tangguh dalam menegakkan syariat tauhid. Banyak kisah yang menceritakan profil beliau dalam menyampaikan risalahnya. Tidak lah memungkinkan dalam tulisan sederhana ini dapat menggambarkan sejarah kenabian beliau. Bagi pembaca yang baik dapat melengkapi khazanah keilmuan dapat mengulang kembali membaca sejarah beliau melalui artikel atau buku lainnya. 

Etika merupakan salah satu sisi dakwah yang paling ditekankan beliau bagi umatnya. Renungkan bagaimana ia menjaga dialog dengan ayahnya yang berbeda pandangan mengenai Tuhan. Ia tunjukkan etika yang anggun dalam menyampaikan risalahnya baik bagi keluarganya sendiri maupun orang lain. Tentu, sebagai umat muslim kita harus mengupayakan mengkaji kembali nilai-nilai perjuangan yang dapat diteladani. Karena beliau merupakan figur yang patut dijadikan contoh dalam menjaga relasi kita kepada Allah dan juga kepada manusia, serta alam lingkungan. 

Nilai yang masih bisa didapatkan tersebut hendaklah kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pelan-pelan tapi tetap kontiniu mempraktikkannya. Karena, telah menjadi kepatutan bersama tidak sedikit manusia sulit menerima informasi lalu mengubah persepsi dan amalan yang sebelumnya berbeda dengan rutinitas yang selalu dikerjakannya. Jadi, memang perlu peran dari semua pihak untuk masing-masing mengajak mendekatkan diri pada Allah dan saling mengingatkan untuk tetap berusaha meneladani Nabi Ibrahim. 

Intinya, tetaplah menjaga diri untuk selalu merawat iman masing-masing agar hati kita mendapat sinar Ilahi yang meneduhkan amarah, dan akan mendamaikanya. Dengan demikian, Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim adalah dua contoh manusia yang dekat dengan Allah, yang mengalami berbagai masalah dan rintangan yang tiada terperih. Sebab, melalui surat cinta dari Allah bahwa ditegaskan untuk bersegera fokus kepada Tuhan yang wajib di sembah. Yang punya janji pasti ditetapkan, harapan itu tetap optimis ada. Doa, sabar, pasrah adalah bagian kunci untuk menghadapi galau tingkat ubun-ubun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar