Di kesempatan sebelumnya telah diulas tentang bahaya neraka jahanam, maka di sini diulas tentang azab kubur sebagai tempat atau alam sebelum memasuki hari pembalasan. Azab kubur tentulah dapat dipastikan mengerikan, karena tanggungan amal baik yang dibawa lebih sedikit dibanding amal buruknya. Maka, sudah menjadi pengetahuan agama bersama bahwa setelah meninggal, yang tadinya di alam dunia berpindah ke alam kubur. Maka akan mulai dilakukan pertanyaan-tindakan yang diajukan para malaikat kepada individu manusia.
Edukasi yang dapat ditarik dari adanya azab kubur ialah menjadi penanda bahwa setelah kehidupan di dunia ini manusia akan mengalami perjalanan panjang untuk mempertanggungjawabkan setiap amal dan aktivitas yang dilakukan. Sungguh beruntung bagi mereka yang memiliki anak-anak yang baik yang dapat mendoakan orang tuanya. Atau dapat pula bagi kalangan dewasa yang berusaha memenuhi panggilan dakwah dan perjuangan membela Islam.
Nikmat kubur adalah antonim azab kubur yang berlaku bagi setiap manusia yang telah meninggal. Bagi manusia yang membawa bekal baik maka semoga dapat merasakan nikmat kubur yang membahagiakan. Sungguh impian yang mulia, sambil menunggu ditiupnya sangkakala oleh malaikat Isrofil, orang Islam yang beramal saleh meraskan indahnya karunia Allah. Sekali lagi, nikmat dan azab kubur dan berbagai reward atau punishment yang diberikan adalah abstark/gaib. Manusia yang adanya pengetahuan agama tersebut bisa percaya karena ia beriman kepada Allah dan hari akhir. Semoga saya dan siapa saja yang membaca tulisan ini, ayo persiapkan diri dengan bekal terbaik, badan sehat, jiwa kuat dan pikiran positif. Itulah langkah meniru semangat Nabi Muhammad dalam membela agama Allah.
Ingatlah selalu berdoa kepada Allah, agar kita dijauhkan dari azab kubur. Berdoa yang diusahakan. Artinya, doa yang terbaik adalah doa yang diusahakan. Ada niat dan proses yang ditempuh orang Islam untuk menegakkan harapan dan pilihan hidup sesuai apa yang telah dihukumkan ajaran Islam. Jadi, hanya angan-angan jika manusia hanya berdoa tanpa melakukan usaha. Karena, takdir itu dapat diubah jika manusia berusaha sekuat tenaga, berdoa dengan keyakinan akan dikabulkan, dan berserah diri kepada Allah. Semoga kita bisa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar