Sabtu, 03 Februari 2018

Salam untuk Rasul

Di saat kita berdoa perlu untuk diingat menyertakan salam kepada Rasul Muhammad SAW. Salam ini penting untuk selalu diikrarkan setiap umat Islam yang menandakan kita tetap patuh kepada Nabi umat Islam. Salam itu bukti cinta kasih manusia kepada Rasul. Siap berjuang untuk meneladani akhlak yang telah dicontohkannya. Walaupun sekarang ini kita belum pernah bertemu dengan beliau, tetapi ia telah meninggalkan dua pusaka hidup yang harus dipegang erat oleh umatnya. Pusaka itu adalah Al-Qur'an dan Hadis Maqbulah, karena dengan berpegang pada dua pedoman tersebut kita akan sukses menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. 

Etika yang dicontohkan Rasul sungguhlah mulia, ia bagaikan Al-Qur'an yang berjalan. Sehingga tidak heran pada masa beliau hidup, para sahabat sangat suka dan senang bersama Rasul. Karena siapa yang didekatnya akan terpancarkan nuansa kedamaian dan ketenangan batin. Sungguh haru jika mengenang jasa, akhlak, dan perjuangan Rasul. Tentu bagi kita rasa cinta kepada Rasul harus tetap ditumbuhkan dan ditingkatkan. Cara untuk menumbuhkan cinta itu dengan sering bersalam untuknya dan berusaha keras mengamalkan pesannya yang tertuang dalam hadis maqbulah. Hadis yang harus dipahmi bukan hanya dari sisi tekstual namun juga dipahami dari sisi kontekstual. 

Nuansa kasih sayang pada Rasul harus terwujud dalam sikap dan tingkah laku kita. Siap berjuang membelanya jika ada yang merendahkannya. Karena seorang yang mulia di sisi Allah dan di sisi manusia wajib didukung perjuangan dakwahnya. Jika tidak dibantu, maka sudah perlu menjadi evaluasi bagi setiap diri bahwa ada yang salah dengan iman kita. Oleh sebab itu, Rasul yang membawa panji-panji Ilahi haruslah kita lanjutkan perjuangannya. Mungkin ada yang berjuang di Palestina, dan ada pula yang berjuang di aktivitas kerja, sekolah dan banyak lagi. Perjuangan-perjuangan hendaknya tetap diupayakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. 

Inti yang dapat diambil dari pengamalan salam itu ialah doa dan shalawat pada Rasul. Semoga salam yang teriring dengan kejernihan hati mampu menjadi bekal amal baik manusia di akhirat kelak. Kita berharap syafaat Rasul akan datang menghampiri di hari akhir kelak. Tentu, sekali lagi syafaat itu datang jika manusia berusaha keras untuk kontiniu melafazkan salam dan senantiasa menghidupkan sunah-sunah Rasul dalam kehidupan sehari-hari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar