Sabtu, 03 Februari 2018

Salam untuk Orang Saleh

Ditulis judul di atas sebagai lanjutan dari tulisan sebelumnya yang mengulas salam untuk Rasul. Sekarang, kita ringkas mengulas salam untuk orang saleh. Bentuk salam tersebut terlihat dari kesediaan manusia untuk berkumpul berjamaah dalam menggapai rahmat Allah. Saling menguatkan satu sama lain seperti anggota tubuh yang sakit akan terasa bagi yang lain, jika orang lain senang maka yang lain ikut pula bersyukur (sari Hadis). Untuk itu, sungguh beruntung bagi manusia yang mau dan mampu untuk bersama-sama beramal untuk kedamaian dalam hidup di dunia dan masuk surga bersama pula.

Egois yang menggap lebih pintar dari yang lain tidak ada pada diri orang saleh. Mereka tulus menasehati yang lain berdasar pada keimanan pada Allah. Dalam melakukan suatu hal, mereka memilih yang ada manfaatnya bagi yang lain, menghindari perbuatan yang sia-sia yang akan menimbulkan sesal di akhir. Orang saleh selalu mengutamakan ibadah dalam hidupnya, mereka berusaha dalam sehari penuh melakukan ibadah. Bekerjanya bernilai ibadah, sampai tidurnya pun diupayakan karena Allah agar bernilai ibadah. Perihal ini dimaknai dari pesan Al-Qur'an 'sungguh shalat, ibadah, hidup dan mati untuk Allah. 

Nikmat bersama dengan orang saleh dapat dirasakan dengan indah. Iman yang naik turun dapat diantisipasi dengan baik jika selalu bersama. Di kala iman turun maka orang yang saleh menguatkan dengan memberikan nasihat dan mendoakan temannya agar selalu istiqomah dalam beribadah kepada Allah. Begitu juga sebaliknya, di saat iman sedang naik dan terasa nikmat maka ia berusaha membagikannya pada yang lain pula. Sungguh persaudaraan yang tiada tanding, menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. 

Ikhlas dalam beramal itulah yang selalu diusahakan oleh orang saleh. Sehingga dalam beramal mereka sunguh-sungguh mempersiapkan dan menjalaninya dengan baik agar fokus menghadirkan hati untuk Allah. Ibadah yang dilakukan berdasarkan keilmuan yang dipelajari, agar setiap amal yang dikerjakan syarat akan nilai kualitas dan kuantitas pula. Karena mereka menyadari bahwa dunia ini sebentar, maka berbekal adalah usaha mereka. Bekal terbaik ialah takwa, yang diusahakan sekuat tenaga. Untuk itu, ayo bergabung bersama orang saleh!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar