Dinukilkan berulang-ulang ayat tentang bahaya mengikuti syaitan. Syaitan mengajak dan menjebak manusia untuk turut bersama melakukan pengabaian titah Allah. Ia membungkus keburukan dengan kesenangan semu, pura-pura membimbing padahal menghianati, dan melakukan strategi tipu daya dengan berbagai cara. Sehingga manusia menjadi pengikut yang dimurkai Allah Tuhan yang maha Suci.
Efek dari mengikut pada pemimpin mungkar akan membahayakan manusia di dunia apalagi di akhirat kelak. Pemimpin yang bergelar setan itu menjanjikan kebahagiaan hakiki, padahal itu dusta. Ia mengatakan akan membela di hari akhir kelak lalu ia cuek dan merasa tidak kenal. Dengan polos ia akan berucap: "Kenapa anda ikuti saya! Salah sendiri.., anda punya pikiran, punya Nabi dan punya agama tetapi itu tidak berguna". Miris bagi kita, jika seandainya kejadian itu terjadi pada diri kita kelak. Al-Qur'an sudah jauh-jauh hari menceritakan kisah syaitan yang tidak peduli dengan manusia. Karena itu terjadi disebabkan ia adalah makhluk yang mendapat murka Allah dan tempat kembalinya adalah neraka. Mereka kekal di dalamnya.
Norma Allah dilanggar habis, tidak diperdulikan dan apalagi diamalkan. Itulah syaitan, yang hanya ada janji baginya yaitu memperbanyak teman untuk menetap di kerak neraka. Syaitan merupakan simbol keburukan. Artinya, setiap prilaku keburukan dan kekejian adalah prilaku syaitan. Maka baik manusia maupun jin bisa mendapatkan gelar syaitan jika mereka melakukan perbuatan tercela. Kita dapat mengecek pada akhir surat An-Nas bahwa yang meniupkan was-was bisa berasal dari jin dan manusia. Untuk itu, janganlah ingin menjadi bagian bahan bakar api neraka. Mulailah menjadikan syaitan menjadi musuh nyata!
Ingat membaca ta'awauz sebelum melakukan perbuatan baik. Agar para syaitan yang sedang bersemangat bekerja menjauh dari manusia. Ia lari tunggang langgang mendengar nama Allah dilafazkan. Insya Allah, jika mulai meniatkan baik, usaha baik, dan doa yang cukup mampu menghantarkan manusia untuk melengkapi harapan agar doa yang dipanjatkan yakin dikabulkan Allah. Berlindung kepada Allah dari godaan syaitan terkutuk, berusaha keras menyempatkan membaca a'uzubillah di setiap aktivitas kehidupan manusia. Karena kekuatan dan kemauan substansinya adalah milik Allah. Mintalah perlindungan. A'uzubillah minasyaitonirrojiiim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar