Doa yang pintakan berulang-ulang pada saat sujud tentulah baik. Semakin lama, semakin meresap ke relung harapan, semoga doa tersebut dikabulkan Allah. Serangkai doa itu juga dipanjatkan permohonan ampun, menandakan diri insyaf dari semua prilaku buruk dan salah yang pernah dilakukan. Ingat baik-baik setiap kesalahan yang dilakukan agar mudah untuk dievaluasi menjadi pribadi yang mulia. Doa dan istighfar menjadi poin yang harus ada ketika kita bersujud menjalankan perintah Allah.
Etika yang dapat ditarik dari makna sujud ialah bukti loyalitas kita kepada Allah. Loyal dengan pengertian yang lebih komprehensif, yaitu totalitas dalam mengabdi kepada-Nya. Menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan sekuat tenaga. Memulai dari yang sederhana hingga mencapai kekhusukan dalam beribadah. Tentu ini bukanlah perkara mudah, butuh perjuangan yang keras untuk mengusahakan diri selalu ada bersama Allah. Ibarat kata pepatah lama, pelan-pelan akan sampai juga.
Nilai lain yang terkandung dalam makna sujud yaitu menyatakan pada setiap diri bahwa dengan bersujud hati menjadi tenang. Perasaan ini muncul disebabkan telah bebasnya kepenatan hati yang dirundung masalah. Bebas dari kepenatan yang menjebak manusia dalam pusaran cinta berlebihan pada dunia. Oleh karena itu, dengan bersujud hati akan mulai memutih agar mudah menerima pancaran hidayah Ilahi. Dan juga, dengan bersujud kita mendapat tempat curhat (curahan hati) yang tepat. Cobalah!
Itulah rangkuman singkat terkait sujud yang telah dibahas dalam halaman ini. Prinsip sujud sangat mensyaratkan harapan, ketangan, dan keikhlasan. Jika prinsip itu saja yang dilaksanakan maka peluang kesuksesan menjadi besar. Namun, jika lengah maka orang lain lah yang memainkan peran kita dari waktu ke waktu. Dengan demikian, yang sudah rajin bersujud hendaknya dikontinuikan,dan yang sudah dosen tetap tidak ada alasan lain untuk mulai serius ketika dalam berjudud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar