Selasa, 16 Januari 2018

Peminta yang tulus

Dari judul tulisan ini dapat disampaikan bahwa manusia harus bahkan wajib meminta. Tentu meminta yang dimaksud ialah meminta kepada Allah dengan sepenuh pengharapan dan keyakinan akan dikabulkan. Manusia tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya bimbingan hidayah dari Allah. Oleh sebab itu, perlu ada upaya rutin dari manusia untuk selalu minta petunjuk atau bimbingan dari Allah dalam menjalani kehidupan dengan penuh ketaatan dan kebermanfaatan. 

Esensi yang dapat dipahami bahwa meminta kepada selain Allah tidak dibenarkan di dalam Islam. Seperti, meminta kepada makhluk untuk ditambahkan kemuliaan pada diri, mempercepat menambah penghasilan, atau meminta agar hidup menjadi bahagia. Permintaan selain kepada Allah pada dasarnya adalah semu bahkan konyol. Karena, siapapun yang bernama makhluk/ciptaan yang dimuka bumi ini semuanya tetap meminta kepada Allah. Jadi, manusia yang menitip pesan melalui perantara jin bahkan manusia yang berteman dengan jin, mereka semua juga meminta kepada Allah agar pesan-pesan tadi dikabulkan. Oleh sebab itu, tidak perlu ada perantara meminta antara diri kita dengan Allah. 

Neraka bagi siapa saja yang meminta kepada selain Allah. Karena, meminta yang bukan kepada Allah sama halnya dengan syirik yaitu menyekutukannya atau menduakannya. Neraka yang dapat dipahami bisa diartikan kesusahan di dunia dan kesusahan di akhirat. Kesusahan di dunia ialah kepenatan dan ketidaknyamanan dalam menjalani hidup. Dan kesusahan di akhirat ialah menjadi penghuni neraka yang rutin mendapat siksa. Mereka yang mendapatkan kemegahan, ketenaran, dan kehormatan yang diperoleh dengan menyekutukan Allah sebenarnya mereka membohongi diri sendiri. Dalam pandangan masyarakat, mungkin ada sebagian yang beranggapan merekalah orang terbahagia di bumi ini. Namun dapat dilihat secara keilmuan bahwa setiap jiwa, hati yang jauh dari Allah apalagi menyekutukannya maka hati tidak akan tenang, karena fitrah jiwa, hati adalah mendekatkan diri kepada Allah. 

Intinya, hanya dengan cara mendekatkan diri dan mengingat Allah maka hati kita akan menjadi tenang. Tidak ada cara yang lain. Maka sudah menjadi ketentuan yang mutlak bahwa dalam ajaran Islam meminta kepada Allah adalah wajib. Meminta agar untuk tetap konsiten mengingat-Nya dan mengharap untuk selalu dibimbing demi mendapatkan ketenangan dalam hidup, baik di alam sementara ini maupun di alam yang kekal nanti. Mintalah, jangan malu, dan mohonlah tanpa ragu, Allah maha mendengar setiap permohonan yang diutarakan dari seluruh ciptaan-Nya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar