Senin, 29 Januari 2018

Hidayah tetap dijaga

Diberikannya hidayah oleh Allah kepada manusia adalah anugerah terbesar dalam hidup. Hidayah untuk mengenal pencipta dan mematuhi peraturan yang tertulis dalam Al-Qur'an. Hidayah yang telah ada pada diri harus dijaga dengan baik karena anugerah itu adalah hak kuasa Allah yang menentukan. Hidayah tidak bisa dipaksakan pada orang lain, tidak bisa dititipserahkan dari orang tua. 

Esensi hidayah itu hadir di dalam hati dalam bentuk kemantapan dan keteguhan beriman kepada Allah. Keteguhan untuk tetap beragama Islam sampai akhir hayat. Lebih ditekankan mendalam agar keyakinan itu dapat termanifestasi dalam bentuk amalan nyata. Amalan yang perlu ditegakkan ialah sesuai yang tersusun dalam rukun Islam.

Nilai spiritual yang hadir dalam diri selalu mengajak pada yang baik. Sangat tidak setuju terhadap suatu hal keburukan dan menolak kemunafikan. Spiritual itu berkorelasi dengan hidayah dari Allah. Karena setiap manusia yang mendapat hidayah maka nilai spritualnya akan hidup, mengerti akan Tuhannya. Oleh sebab itu, sudah menjadi pemahaman bersama perlu selalu dan tetap mengupayakan potensi spritual itu didekatkan dengan Allah, agar hidayah yang ada pada diri semoga selalu terjaga. 

Iman hadir dikala dapat memahami hidayah dengan benar. Maka, setiap manusia yang beriman tetap berdoa agar selalu mendapat bimbingan dan hidayah dari Allah. Karena dalam menjalani hidup di dunia ini tidak bisa mengandalkan diri sendiri. Dunia ini jika tidak disikapi dengan baik maka akan berakibat terjerumus dalam ruang tipu daya, permainan, dan kebahagiaan yang terbatas. Simpulnya, agar manusia terhindar dari kekhilafan dan kecerobohan tersebut maka perlu meminta hidayah Allah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar