Sabtu, 27 Januari 2018

Saling berkasih-sayang

Dari berbagai interaksi yang terjadi di lingkungan masyarakat syarat akan mengedepankan budaya saling meyapa, saling mendukung dan saling bertukar masalah serta ide penyelesaiannya. Dengan berkasih-sayang, akan memunculkan upaya kegiatan yang berlandaskan cinta dan saling membahu. Kegiatan itu akan mampu memunculkan semangat saling peduli antara yang satu dengan yang lain. 

Emosi manusia berbeda-beda karena tipikal dan karakter terbentuk dari pendidikan di keluarga dan lingkungan yang berbeda pula. Adanya perbedaan itu tidak dapat menjadi alasan untuk apatis, karena perbedaan tersebut memicu semangat untuk memperjuangkan Islam menjadi wajah yang menyenangkan bagi orang lain. Islam mengajarkan kepada setiap penganutnya untuk berlatih mengembangkan potensi, rasa peduli, dan rasa kasih-sayang kepada lingkungan setempat. 

Nilai yang terkandung dari judul di atas ialah hendaknya manusia menyadari dengan baik, bijak, dan proporsional yang berlaku bagi seluruh umat manusia. Secara khusus, umat yang beriman maka kita berkewajiban menolongnya dengan sekuat tenaga. Mengerahkan kemampuan dan keahlian untuk membantu gerakan dakwah berjamaah. 

Interaksi yang dimulai dengan rasa kasih-sayang akan membentuk sikap yang mengajarkan pada kita untuk memperpanjang silaturahmi. Silaturahmi yang berupa audiensi, edukasi dan advokasi bagi siapa saja masyarakat yang ditemui. Kasih-sayang memiliki makna penting, yaitu amalan yang membawa pada kebahagian sejati, ketenangan yang tiada bertepi, dan kita kekal selamanya di sana. Sekarang, saya dan kamu, sudah mulai berbekal belum? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar